Jumat, Desember 31

Burung-Burung Indonesia Yang Eksotis

1. Cendrawasih Biru
Cendrawasih Biru atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi adalah sejenis burung cendrawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari genus Paradisaea.Daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur dan tenggara, umumnya dari ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.
http://wyatthough.files.wordpress.com/2009/04/blue-bird-of-paradise.jpg
http://www.birdforum.net/opus/images/thumb/2/20/Blue_Bird_of_Paradise.jpg/550px-Blue_Bird_of_Paradise.jpg

2. Cendrawasih Merah
Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah

Pemain Indonesia yang Ganteng

Euforia AFF 2010 cukup mengalihkan perhatian sebagian besar orang pada Timnas Indonesia. Nah, bagi Anda yang belum tahu soal persepakbolaan nasional, berikut kami rangkumkan, 10 pemain bola nasional yang goodlooking. Sudah tak sabar?
Dimainkan oleh 11 orang, dan tujuannya hanya satu, mencetak gol! Ya, itulah permainan sepak bola yang lebih populer di dunia kaum adam. Namun, siapa bilang hanya pria saja yang bisa menikmatinya. Sejatinya, sebagai wanita, Anda bisa sangat menikmati pertandingan sepak bola dengan keuntungan double. Apalagi kalau bukan serunya para pemain mencetak gol, dan penampilan fisik pemain yang bagaikan para model.

Menyinggung soal pemain bola nasional, tahukah Anda beberapa di antara mereka memang layak dikagumi karena sosok fisiknya yang nyaris sempurna. Well, setidaknya 10 nama pemain ini akan membuat Anda berubah pikiran dan ngefans dengan pertandingan sepak bola. Check this out, ladies!

Irfan Bachdim


xxxxxxx












Irfan Bachdim (c) blogtempointeraktif
Sebut saja sosok Irfan Bachdim, yang saat ini paling populer dan marak dibicarakan pecinta bola. Pria kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 ini memiliki nama lengkap Irfan Haarys Bachdim. Bergabung dengan Ajax Amsterdam sejak 1999 silam.

Postur badan 176 cm dengan tampang yang bak seorang model membuat sosok Irfan ini tak hanya dikagumi para gibol. Namanya mendadak melambung di antara mereka yang tak pernah mengenal bola. Dan mungkin salah satunya adalah Anda. Apalagi, saat ia menelurkan gol-gol indah membela tim nasional Indonesia. Siapa yang tak gemas melihat aksinya di lapangan hijau itu?

Senin, Desember 27

Laser yang Tertangkap Kamera Pada Pertandingan Malaysia vs Indonesia -No Hoax-


Bendera negara sendiri aja kebalik :D


Syal Indonesia diinjak

Sejarah Konfrontasi Indonesia VS Malaysia


 Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.

Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan perjanjian Manila Accord Wikisource-logo.svg oleh karena itu Keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia.

Pelanggaran perjanjian internasional konsep THE MACAPAGAL PLAN antara lain melalui perjanjian Manila Accord Wikisource-logo.svg tanggal 31 Juli 1963, Manila Declaration Wikisource-logo.svg tanggal 3 Agustus 1963, Joint Statement Wikisource-logo.svg tanggal 5 Agustus 1963[4] mengenai dekolonialisasi Wikisource-logo.svg yang harus mengikut sertakan rakyat Sarawak dan Sabah yang status kedua wilayah tersebut sampai sekarang masih tercatat pada daftar Dewan Keamanan PBB.[5] sebagai wilayah Non-Self-Governing Territories

Latar Belakang
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya, Federasi Malaya dengan membentuk Federasi Malaysia.